Keunikan Dari Daerah Kota Tuban


Setiap kota atau daerah memiliki keunikan masing-masing memiliki ciri khas, budaya dan banyak yang ditonjolkan dari setiap daerahnya. Dan kali ini saya akan menjelaskan salah satu kota di jawa timur yaitu kota tuban. 

Kantor Bupati Tuban

Tuban mempunyai julukan yaitu Bumi Wali. Disebut Kota Bumi Wali karena Tuban merupakan salah satu tempat berkumpul para Walisongo. Hal ini dilihat banyaknya makam wali yang berada di Tuban, seperti Sunan Bonang, Syaikh Maulana Ibrahim Asmaraqandi, Sunan Bejagung, Syaikh Achmad Kholil, dan lain sebagainya. Sunan Kalijaga merupakan salah satu anggota Walisongo yang berasal dari Tuban, yakni putra Adipati Tuban.
Banyak Tempat Wisata yang ada kota tuban:
1. Goa Akbar, di Gedongombo (Semanding)
2.Goa Putri Asih, di Nguluhan (Montong)
3.Goa Suci, di Leran (Palang)
4.Air Panas Prataan, di Wukiharjo (Parengan)
5.Air Terjun Nglirip, di Mulyoagung (Singgahan) dll.
Ciri khas dari Kota Tuban yang masih sering dijumpai saat ini adalah adanya acara khitan dan Nikahan yang disebut Duwe Gawe dalam bahasa jawanya, yang kedua disebut Slametan yang dilakukan setiap weton seseorang dengan kepercayaan untuk diberi keselamatan. Warganya pun terkenal dengan gotong royongnya dan pekerja keras dalam hal apapun.
Budaya Kota Tuban yaitu masih melekatnya kepercayaan dari nenek moyang seperti Sedekah Bumi dengan tujuan Berterima kasih atas Hasil panen, serta Manganan Kuburan di hari-hari tertentu dan juga adanya Haul Sunan Bonang setiap malam Sura.





keunikan kota Tuban yaitu salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak di Pantai Utara Jawa Timur. Dengan 20 kecamatan dan beribukota di Kecamatan Tuban. Kabupaten Tuban mempunyai letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan dilintasi oleh Jalan Nasional Daendles di Pantai Utara. Kabupaten Tuban berbatasan langsung dengan Rembang disebelah barat, Lamongan disebelah timur, dan Bojonegoro disebelah selatan. Pusat pemerintahan Kabupaten Tuban terletak 100 km sebelah barat laut Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur dan 210 km sebelah timur Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh para Walisongo. 



makana khas tuban bebek menthok

Makanan khas yang selanjutnya adalah Bebek Menthok. Makanan yang satu ini merupakan makanan yang berkuah kental dengan bumbu yang khas sehingga menciptakan cita rasa yang istimewa.
Sesuai dengan namanya, Bebek Menthok ini terbuat dari daging Mentok. Racikan bumbu yang digunakan dalam masakan ini berupa merica, jintan, bawang merah, bawang putih, mesoyi, dan masih banyak lagi rempah lainnya.
Kalau kamu ingin mencicipi makanan khas Kota Tuban yang sangat menggugah selera ini silahkan mampir di kedai makan Kota Tuban. Jangan khawatir nggak menemukan makanan ini, karena sudah banyak kedai makan di KOta Tuban yang menyediakan menu spesial Bebek Menthok ini.


makanan khas tuban kue gemblong
 
 


Makanan Khas Tuban yang selanjutnya adalah Gemblong. Tau nggak sih Gemblong itu makanan yang kayak apa? Gemblong adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar.
Gemblong terbuat dari adonan tepung beras ketan putih yang diuleni hingga kalis dan dibentuk bulat seperti bola. Adonan yang sudah berbentuk seperti bola kemudian digoreng hingga matang. Setelah matang Gemblong lalu didinginkan sebelum dilapisi dengan larutan gula aren.
Di daerah Jawa Timur sendiri, Gemblong dikenal dengan sebutan Getas. Meskipun memiliki rasa yang sama, namun kedua makanan ini juga memiliki perbedaan tentunya. Jika Gemblong terbuat dari tepung ketan putih, maka lain halnya dengan Getas. Di daerah Jawa Timur, Getas dibuat menggunakan tepung ketan hitam.
Itulah beberapa makanan khas Kota Tuban yang terkenal dan juga ramah di kantong. Tidak hanya di Tuban saja, di setiap daerah pasti memiliki kuliner khasnya masing-masing. Oleh karena itu, terus jaga ke-khasan daerah yang kita miliki.
Makanan khas daerah merupakan kekayaan bumi pertiwi yang harus kita kembangkan agar tetap lestari dan semakin dikenal di kancah Internasional.



Masjid yang berlokasi di kelurahan Kutarejo, kecamatan Tuban ini didrikan pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo (Syeh Abdurrahman), Bupati Tuban ke-7, dimana saat itu ialah awal permulaan pemerintahan Islam, belio wafat pada tahun 1460 (abad ke-15). Namun secara pasti pendiri masjid ini tidak tercatat. Pembangunan masjid ke dua dilakukan pada tahun 1894 M pada masa pemerintahan Bupati Raden Tumenggung Kusumodigdo. Arsitektur bangunan masjid dibuat oleh Toewan Opzichter B.O.W.H.M. Toxopeus. Pembangunan yang selesai dan diresmikan pada tanggal 28 Juli 1894 ini telah mengalami perbaikan pada tahun 1985. Tahun 2004 renovasi dilakukan oleh pemerintah kabupaten Tuban dengan tidak mengubah bangunan aslinya, hanya menambah sayap kiri dan kanannya dengan mengadopsi arsitektur bangunan berbagai masjid terkenal di dunia. Masjid ini selain sebagai saran ibadah juga digunakan sebagai sarana penyebaran agama islam di Pulau jawa. Kabupaten Tuban merupakan kbupaten pertama pada masa pemerintahan Mojopahit yang bu;patinya memeluk agama Islam. Peran penting Tuban yang saat itu menjadi bandar perdagangan Internasional yang banyak dikunjungi pedagang dari penjuru dunia termasuk pedagang dari Persia, Irak, India yang membawa penyebar agama Islam.
Keunikan masjid ini anataralain merupakan peninggalan Wali Songo dan disekitar masjid dan kompleks mkam unan Bonang ditemukan kitab al-Quran kuno dari kulit, keramik Cina, Pusaka, Sarkofagus, dll. Yang saat ini di simpan di museum KEMBANG PUTIH Tuban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RS UMM

Sekul